Laman

Tuesday, November 30, 2010

TIPS OFFROAD YANG NYAMAN DAN AMAN


Kegiatan trail adventure atau offroad yang lagi booming idealnya akan memberikan kesenangan atau kenikmatan tersendiri bagi penggiatnya. Kegiatan offroad dengan motor trail bisa dikategorikan olah raga extrim karena rawan akan resiko kecelakaan, maklum medan offroad yang dilalui sering beragam handicap-nya.

Meskipun punya skill mengendari motor yang tinggi, tetap saja ada resiko yang bisa diterima bagi offroader, karena jalur offroad di alam beda dengan jalur di sirkuit yang sudah jelas arah dan tipenya. Medan offroad di alam, meskipun sudah sering dilalui tetap membutuhkan extra kehati-hatian karena jalur bisa berubah sewaktu-waktu oleh faktor alam misalnya hujan, longsor atau pohon tumbang.

Untuk itu diperlukan persiapan matang sebelum kita melakukan kegiatan offroad motor trail. Berikut ini adalah tips-tips offroad yang nyaman dan aman yang merupakan pengalaman kami melakukan kegiatan trail adventure selama lebih dari 10 tahun.

PERSIAPAN MOTOR:

Motor menjadi alat yang sangat vital dalam kegiatan offroad. Kelayakan motor akan membuat kita menjadi bersenang-senang menikmati olahraga di alam bebas atau sebaliknya kita justru menjadi sengsara di rimba belantara. Pastikan motor anda memang layak untuk dipakai melakukan kegiatan offroad, karena ini bukan hanya sekedar menyangkut soal kenyamanan tapi juga keamanan anda. Perhatian utama adalah pada sektor suspensi dan kemampuan mesin. Jika motor anda sudah layak untuk offroad, simak tips-tips berikut ini sebelum kita berangkat offroad;

a. Cek tekanan angin ban. Jika kondisi hujan, maka tekanan angin dikurangi, ukurannya tergantung ukuran ban dan motor anda, termasuk berat tubuh pengendaranya.

b. Cek oli mesin, kalau pada level yang dibawah standar maka perlu ditambah. Pakailah oli yang berkualitas, jangan oli asal-asalan.

c. Pastikan air radiator telah terisi sesuai dengan takaranya. Kekurangan air radiator akan membuat motor over heat.

d. Cek kekencangan mur dan baut, juga rantai. Lumasi rantai dengan minyak pelumas khusus rantai.

e. Jika anda akan offroad sampai sore atau malam hari, pastikan lampu motor anda menyala. Jika motor tidak ada lampunya, misalnya tipe MX/cross, maka bisa dibekali dengan lampu senter khusus yang bisa ditempel di motor. Salah satu produk terbaru yang bisa dipakai adalah lampu keluaran Eiger.

f. Bersihkan saringan udara. Melepas saringan udara pada motor yang dipakai untuk offroad, sangatlah tidak direkomendasikan, karena ini akan memudahkan mesin/kaburator motor akan kemasukan debu atau partikel tanah, dan ini bisa membuat motor anda mogok di tengah hutan!

g. Isi bensin motor anda dengan penuh.

PERLENGKAPAN KEAMANAN PENGENDARA (SAFETY GEAR):

a. Pakailah helm tipe cross karena moncongnya akan melindungi mulut dan gigi anda dari resiko rompal jika terjatuh. Dengan helm tipe ini kita juga masih bisa bernafas dengan lega, beda dengan tipe helm full face untuk jalanan yang ada kacanya, karena tipe ini akan membuat kita sesak nafas di medan offroad.

b. Goggle atau kacamata, untuk melindungi dari debu dan lontaran lumpur atau kerikil. Goggle juga akan melindungi mata anda dari resiko tertusuk ranting-ranting pohon.

c. Sarung tangan, direkomendasikan yang full alias menutupi sampai ujung jari. Jangan memakai sarung tangan dari kulit karena ini membuat pori-pori tangan kita tidak leluasa bernafas dan juga jika hujan maka sarung tangan kulit akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi kering.

d. Sepatu khusus offroad atau boleh juga yang biasa dipakai untuk cross/grasstrack. Tidak direkomendasikan memakai sepatu yang pendek, karena ini masih rawan terkena benturan batu atau akar pohon yang tidak kita duga melintang di jalur offroad. Sepatu karet yang biasa dipakai oleh petani ke sawah atau ladang, juga tidak direkomendasikan untuk offroad. Itu sepatu berbeda peruntukan, selain tingkat keamanannya dalam melindungi kaki sangat rendah, sepatu karet juga membuat kaki kita lembab, ini menajdi rawan jamur dan bau menyengat!

e. Body protector, ini untuk melindungi dada dari lontaran kerikil atau tusukan ranting pohon atau meminimalkan dampak ketika kita jatuh. Sebagian orang merasa risih atau malu memakai body protector, hemmm pemikiran ini harus dibuang jauh-jauh. Kenapa harus risih dan malu memakai piranti yang justru akan lebih melindungi tubuh anda?

f. Pelindung lutut, ini akan melindungi lutut anda ketika anda jatuh. Pengalaman kami, bagian tubuh yang paling rawan akan resiko cidera pada waktu offroad adalah kaki termasuk lutut. Pribahasa mengatakan, sepandai-pandainya tupai meloncat, akan jatuh juta. Sejago-jagonya anda membawa motor, suatu ketika anda akan jatuh juga!

g. Belt atau stagen untuk mencegah goncangan perut yang berlebih. Ingat perut adalah berisi organ-organ vital yang rawan bermasalah jika terkena goncangan atau benturan keras.

PERLENGKAPAN/PERALATAN TAMBAHAN:

a. Kunci-kunci yang mungkin diperlukan jika ada trouble ringan di motor anda, misalnya kunci busi, obeng, tang,dan kunci ukuran 8,10 dan 12.

b. Pompa kecil yang biasa dipakai oleh sepeda angin. Di toko sepeda ada banyak jual pompa ukuran kecil, hanya sepanjang 12 cm, tapi sudah cukup untuk memompa ban motor anda jika kekurangan angin.

c. Kantong plastik untuk menyimpan sampah plastik bekas pembungkus makanan anda. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami, jangan sampai aktivitas kita di alam justru memberikan kontribusi terhadap kerusakan alam. Jangan penah meninggalkan sampah plastic dan putung rokok anda di hutan/alam, bawa kembali sampah anda!

d. Bawa minuman dan bekal makanan secukupnya. Makanan lebih baik disiapkan dalam kotak makanan (lunch box), sehingga akan meminimalkan bungkus makanan yang terbuang percuma. Kotak makanan juga bisa dipakai berulang-ulang, jadi lebih hemat bukan?

e. HP untuk komunikasi pada situasi darurat

f. Jika akan offroad malam hari, jangan lupa untuk bawa senter

g. Bawa dompet yang berisi uang dan kartu identitas anda.

CARA PACKING PERLENGKAPAN ANDA:

a. Jika motor anda ada rack di belakang, ini adalah tempat yang tebaik untuk menyimpan perlengkapan anda sehingga akan mengurangi beban yang anda pikul. Motor trail seperti TS 125 sudah dilengkapi dengan rack, tapi untuk motor lain seperti KLX 150 atau KLX 250 juga sudah banyak yang menjual rack-nya.

b. Bawa tas punggung, pilih yang ada tali pengikat di bagian pinggang karena ini akan membuat tas akan menyatu dengan tubuh anda. Letakan barang yang berat di bagian paling bawah. Banyak juga orang suka model tas punggung yang sudah dilengkapi dengan kanyung air (camel bag), jadi kalau minum tinggal sedot saja.

c. Jika hanya offroad pendek dan anda malas membawa tas punggung yang berat, anda bisa mambawa tas pingang. Tas pinggang ini bisa diisi botol air minum ukuran kecil, dompet dan HP anda. Offroader di Eropa dan Amerika banyak yang memakai tas pinggang, termasuk di event-event kejuaraan enduro. Kelebihan tas pinggang ini adalah anda akan lebih leluasa membawa motor karena tidak ada beban di pundak.

Semoga tip-tips ini bisa bermanfaat, khususnya bagi offroader pemula. Selamat melakukan offroad yang nyaman dan aman! (sumber: CHEELA Motoadventure).

MEMILIH MOTOR TRAIL YANG PAS

MEMILIH MOTOR TRAIL YANG PAS




Penggemar motor trail di Indonesia sekarang “dimanjakan” oleh produsen dengan banyaknya pilihan motor trail yang ditawarkan. Mulai dari produk “lokal” hingga motor build up yang harganya selangit. Dibandingkan tahun 90-an, tentunya kini jauh lebih mudah bagi konsumen untuk memilih motor trail idaman. Untuk saat ini motor trail apapun tersedia di pasaran, tergantung seberapa tebal isi dompet konsumen.Uupps apa betul isi dompet menjadi pertimbangan utama dalam membeli motor trail? Bisa ya, bisa juga tidak. Karena membeli motor trail itu bukan sekedar pertimbangan isi dompet saja, namun pertimbangan apakah motor tersebut benar-benar “pas” dengan anda. Tulisan ini semoga bisa membantu anda yang ingin membeli motor trail. Yang jelas penulis bukanlah tim pemasaran produk tertentu, ini murni sebagai suara konsumen yang kebetulan telah mencicipi berbagai jenis motor trail mulai kelas lokal, mocin, motor rilisan Amrik hingga motor Eropa.

Setidaknya ada 5 pertimbangan dalam membeli motor trail:
1. Isi dompet alias budget yang tersedia
2. Peruntukan motor trail tersebut
3. Skill
4. Ketahanan dan kenyamanan motor (kualitas)
5. Perawatan dan spare parts motor

1. Isi dompet alias budget

Ketersediaan dana tentunya menjadi faktor pembatas dalam memilih motor trail yang akan dibeli. Bagi yang dompetnya tebal sih memang ada begitu banyak pilihan motor. Tapi bagi yang anggaran pas-pasan, tentunya ilihannya jadi lebih terbatas. Kalau anda belum terlalu “kebelet” (mendesak) untuk membeli motor trail idaman, maka anda bisa menunda membeli motor trail idaman tersebut sambil menabung sampai uangnya cukup untuk membeli motor itu, sehingga ketika anda membelinya anda akan puas karena sesuai dengan keinginan.

Daripada membeli motor “murah” namun kualitas apa adanya, maka bisa jadi anda akan kecewa ketika mencoba motor tersebut di medan offroad. Motor memang tampang trail, tetapi koq performanya tidak jauh beda dengan motor kebanyakan (baca: motor bukan trail). Apalagi ketika anda menjual motor trail yang mengecewakan anda tersebut pasti harganya akan terjun bebas.

Terlepas dari peruntukan motor trail yang akan anda pakai, untuk kantong anda yang budgetnya dibawah Rp 25 juta, maka pilihan motor trail yang tersedia di pasaran Indonesia antara lain KLX 150S, Suzuki TS 125 dan Hyosung/monstrac.

Kalau budget anda dibawah Rp 60 juta, maka pilihannya adalah KLX 250S, Honda CRF 150F, CRF 230F (second), KTM 200 (second), Yamaha WRF 250 (second), kawasaki KXF 250 (second), dll. Pilihan akan lebih banyak jika budget anda di atas Rp 60 juta, antara lain KTM 250 EXCF, CRF 250X, Husaberg, Husqvarna TE 250, KTM 200, CRF 230F, WRF 250 dan masih banyak lagi lainnya.

2. Peruntukan motor trail

Sebelum memutuskan untuk membeli, anda harus tahu motor trail tersebut akan lebih banyak digunakan untuk apa? Maksudnya apakah sekedar untuk touring yang artinya lebih banyak jalan aspal, adventure (aspal dan tanah), kompetisi atau offroad di medan extrim (tight offroad). Karena setiap motor oleh pabrikan telah dirancang untuk tujuan tertentu, meskipun juga ada motor yang multi purpose alias bisa digunakan di segala medan.

Kalau kebanyakan motor trail anda akan digunakan untuk touring atau light adventure yang tidak terlalu sering dipakai di medan offroad yang ekstrim, maka membeli motor dengan bobot yang “berat’ masih dimungkinkan. Bobot motor trail yang relatif berat itu misalnya KLX 250 dan Hyosung/monstrac 200. Motor yang berat bobotnya akan mengganggu manufer anda jika dipakai di medan offroad single track, tight wood, atau penuh tikungan tajam.

Kalau anda gemar offroad di medan single track atau offroad extrim, maka pilihan terbaik adalah motor dengan bobot yang ringan. Motor kategori ringan ini misalnya TS 125, KTM 200, CRF 150F, dll. Motor bobot berat juga bisa saja dipakai di medan offroad yang exrim, namun tenaga anda akan lebih banyak terkuras, aplagi kalau jatuh, hemmm pasti akan susah payah untuk mendirikan motornya!

Bagi anda yang suka speed offroad, akselerasi atau power motor yang dahsyat, maka bisa memilih motor-motor spek kompetisi atau murni enduro. Sayangnya untuk saat ini motor-motor kategori ini kebanyakan masih build up, sehingga harganya masih mencekik bagi kebanyakan konsumen. Motor kategori spek mumpuni ini antara lain KTM 200, KTM 250 EXCF, KTM 450 EXCF, husaberg FE 450, Husqvarna TE 250, CRF 250R/X, WRF 250, KXF 250, RMZ 250, YZF 250, dll. Motor tersebut dijamin dahsyat, tinggal apakah rider mampu mengendalikan motor tersebut (lihat penjelasan tentang skill di bagian bawah dari tulisan ini) atau tidak.

3. Skill

Membeli motor trail itu hendaknya bukan karena gengsi semata. Untuk apa membeli motor bagus yang harganya ratusan juta namun justru kita tidak bisa memakainya secara optimal karena skill mengendarai kita terbatas? Untuk pemula atau yang baru gandrung dengan trail, belilah motor yang tenaganya tidak terlalu menyentak, beli yang karakternya smooth saja. Selain skill mengenadrai, yang harus juga dipertimbangkan adalah berat dan tinggi badan. Di medan offroad postur badan pengendara ini menjadi sangat penting. Jika badan tidak terlalu tinggi, maka memakai motor jangkung (yang kebanyakan build up) itu akan menjadi siksaan tersendiri di medan offroad yang ketat/ekstrim.

Namun kabar gembiranya, jika tubuh anda pendek namun ngotot ingin beli motor spek offroad yang dahsyat macam KTM atau Husaberg, maka kini sudah ada produk yang bisa nurunin ketinggian motor. Jadi kakii bisa menapak tanah dengan baik yang akan membantu anda lolos dari rintangan di medan offroad.

Jika persoalan ketinggian badan sudah terpecahkan, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana riding skill anda? Bagaimana kemampuan anda mengendarai motor trail di medan offroad? Kalau kemampuan anda masih pas-pasan saja, maka lebih baik jangan membeli motor trail spek kompetisi/enduro murni. Kecuali anda memakainya hanya untuk “gaya-gayaan” saja, tidak dipakai di medan offroad yang extrim.

Pendapat sebagian orang yang mengatakan bahwa motor trail dengan cc besar berarti semakin mantap di medan offroad, patut ditinjau ulang. Memang betul motor dengan cc besar seperti 450 cc itu pasti punya power yang lebih dahsyat dibanding yang 250 cc. Namun pertanyaannya adalah, sejauh mana anda mampu membawa motor tersebut? Dalam diskusi di forum KTM Talk, disebutkan bahwa di Amrik itu tidak banyak orang yang bisa membawa motor 450cc dengan optimal. Power motor sering berlebih, sementara skill pengendaranya masih “tidak berlebih” alias pas-pasan. Akibatnya yang terjadi bukan kita yang mengendari motor, namun motor yang mengendarai kita.

Namun bagi anda yang merasa punya skill mumpuni, motor 450cc adalah motor yang menyenangkan dan luar biasa. Alternatif untuk mengimbangi motor sahabat anda yang pakai 450cc adalah motor 2T yang 200 atau 250cc. Motor enduro 2T seperti KTM 200/250, Husaberg TE 250 atau Husqvarna WR 250 itu relatif bisa mengimbangin motor 450cc 4T. Kelebihan motor 2T disbanding 4T adalah bobotnya yang lebih ringan.

Jika skill mengendari motor trail (di medan offroad, bukan di jalanan raya) masih terbatas, lebih baik pakai motor-motor yang spek bukan kompetisi/offroad. Alernatif motor yang bisa dipilih antara lain KLX 150, KLX 250, TS 125, Monstrac 200, dll.

4. Ketahanan dan Kenyamanan Motor (kualitas)

Jika motor trail anda lebih banyak digunakan untuk offroad, bukan sekedar untuk mejeng di jalanan raya, maka faktor ketahanan dan kenyamanan motor harus dipertimbangkan di urutan atas. Ada banyak motor di jalanan yang tampangnya seperti motor trail, namun begitu dipakai di medan offroad terlihat “mellow”, belum lagi kerusakan sering terjadi. Jangan sampai kita offroad di hutan, namun kita hanya report memperbaiki kerusakan motor yang sebetulnya memang tidak layak untuk offroad. Ada guyonan, ” buka bengkel kog di tengah hutan”.

Pilihlah motor-motor yang keluaran pabrikan ternama semacam Honda, Kawasaki, KTM, Husqvarna, Husaberg, Yamaha dan Suzuki. Paling tidak motor pabrikan ternama ini menjadi “garansi” bahwa produk yang dikeluarkan adalah produk yang berkualitas. Namun bukan berarti haram memakai motor trail keluaran pabrikan tidak ternama. Bila budget anda terbatas, bisa saja anda membeli motor tersebut, namun perlu diperhatikan lebih ekstra tentang beberapa komponen yang mungkin perlu diupgrade untuk dipakai di medan offroad.

Jika tinggi anda tidak sampai 165 cm, lebih baik anda tidak memakai motor jangkung spek kompetisi atau enduro 250cc atau lebih. Karena postur tubuh yang tidak terlalu tinggi akan membuat anda kesulitan melintasi medan offroad yang extrim apalagi dalam kondisi jalur yang basah. Lebih baik anda memakai motor yang relative tidak terlalu tinggi seperti KLX 150, CRF 150F dan TS 125.

Sebaliknya jika tinggi anda lebih dari 170 cm, lebih baik anda tidak memaki motor pendek (ban 16/19) seperti KLX 150. Karena posisi mengendarai jadi lebih cepat capek, karena kaki terlalu menekuk tajam. Apalagi jika bobot tubuh anda menca[ai lebih dari 80 kg, akan terlihat lucu jika naik motor kecil. Yah jadi kelihatan seperti beruang sirkus naik sepeda angin…...

Untuk yang mempunyai tinggi tubuh 170 cm keatas boleh bernafas lega, karena bisa lebih punya “kesempatan” untuk memakai motor-motor spek kompetisi 250 cc ke atas. Maklum motor seperti ini rata-rata memang terbilang jangkung untuk ukuran orang Indonesia.

Memakai motor tipe cross atau di Indonesia sering disebut motor SE untuk offroad juga masih dimungkinkan dengan catatan skill anda mumpuni untuk mengendalikan kuda terbang itu. Kelemahan motor SE ini adalah suspensi lebih keras dibandingkan motor enduro dan biasanya untuk motor SE (terutama sebelum tahun 2008) itu susah untuk menghidupkannya pakai kick starter. Beruntung sekarang ada motor SE seperti KTM 350 SXF yang sudah dilengkapi dengan electric starter. Jadi tinggal pencet tombol, motor sudah greng dan siap diajak ‘terbang’.

Motor tipe SE juga tidak dilengkapi dengan lampu, sehingga tidak bisa dipakai di malam hari. Namun sekarang juga ada produk-produk yang bisa membuat motor SE dilengkapi dengan lampu yang terang benderang.

Motor tral keluaran pabrikan ternama biasanya punya kualitas yang bagus. Memang harga lebih mahal, namun dibandingkan dengan daya tahan dan kenyamanan yang ditawarkan, maka harga mahal itu menjadi relatif tidak terlalu berarti.

5. Perawatan dan spare parts motor

Jika anda adalah orang yang tidak terlalu mengerti tentang mesin motor trail, maka ada baiknya memilih motor yang rendah perawatan. Beberapa motor yang perawatannya relatif murah dan mudah itu misalnya TS 125 dan KLX 150. Motor build up yang juga perawatannya murah adalah CRF 150F, CRF 230F dan Yamaha TTR 230. Perawatannya hanya cukup dengan membersihkan filter udara dan rutin mengganti oli mesin.

Motor spek kompetisi, SE atau enduro build up tentunya perawatannya juga lebih mahal. Apalagi untuk motor 4T yang harus selalu rutin mengecek kerenggangan klep. Belum lagi pergantian oli mesin harus rutin dan lebih sering. Seringkali oli mesin yang dipakaipun menuntut oli dengan spek tinggi yang harganya di atas Rp 100.000 per liternya. Itupun membeli olinya juga tidak terlalu mudah.

Motor enduro yang 2T perawatanya jauh lebih murah dan mudah, dibandingkan dengan yang tipe 4T. Cukup dengan rutin membersihkan filter udara dan mengecek busi. Kelemahannya adalah motor 2T bensinnya harus dicampur dengan oli. Hal ini yang sering bikin pengendara jadi ogah mamakai motor 2T. Padahal untuk anda yang malas pergi ke bengkel untuk servis rutin, maka trail 2T adalah pilihan jitu. Apalagi untuk motor trail 2T generasi terbaru semacam Husaberg TE 250 dan KTM 200 itu sudah dirancang untuk irit penggunaan oli samping. Konsumsi BBM-nya pun terbilang irit. Satu lagi kelebihan motor trail 2T adalah bobot motornya lebih ringan.

Di jaman serba internet dan FB, sepertinya soal spare parts motor tidak menjadi halangan berarti untuk saat ini. Semuanya bisa dibeli atau paling tidak bisa diorder. Spare parts motor Eropa seperti KTM, Husaberg dan Husqvarna, kebanyakan harganya lebih mahal dibandingkan motor Jepang. Enaknya motor Jepang adalah beberapa spare part itu bisa memakai spare parts motor harian yang sudah beredar di jalanan Indonesia. Misalnya beberapa komponen Honda CRF 230F atau CR 85 itu sama dengan motor tiger atau supra X, sehingga harganya menajdi lebih murah.

Membeli motor yang di Indonesia sudah ada dealer-nya memang akan lebih aman dan lebih murah harganya. Beberapa dealer motor trail yang sudah ada di Indonesia adalah untuk motor KTM (husaberg?), husqvarna dan kawasaki. Untuk motor lainnya masih dimasukan oleh importer umum yang biasanya harganya lebih tinggi dibanding ATPM atau distributor resmi khusus satu merk.

Selanjutnya terserah anda, motor trail apa yang akan anda beli. Konsumen dalah raja. Jangan tergoda oleh iklan dan gengsi semata, pertimbangKan dengan matang sebelum anda memutuskan untuk membeli motor trail idaman. Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari. Selamat mengendarai motor trail idaman anda!

(sumber: CHEELA Motoadventure).

SAMPAH (dan) TRAIL ADVENTURE


Kegiatan trail adventure atau disebut juga offroad trail, enduro, “nrabas” atau “ndakar’ lagi booming dimana-mana. Orang ramai-ramai masuk hutan dengan membawa motor trail, baik itu motor trail bikinan sendiri alias modifikasi atau motor trail asli keluaran pabrik. Tidak sedikit juga yang memakai motor trail build up yang memang dirancang khusus untuk kegiatan offroad berat. Kehadiran KLX 150 juga turut meramaikan gairah motor trail di tanah air.
Animo yang tinggi di masyarakat penggemar trail untuk melakukan kegiatan petualangan ke hutan atau alam, patut diapresiasi positif. Ini adalah olahraga alam, yang bukan hanya dituntut fisik yang prima namun sedikit banyak juga akan mengenalkan orang akan kekayaan alam, sehingga idealnya sih akan turut mendorong orang untuk mencintai alam. Ya alam dan motor trail adalah dua hal yang tidak dipisahkan. Meskipun andaikata ada banyak dibangun sirkuit buatan untuk motor trail, tetap saja alam akan memberikan kenikmatan dan sensasi berbeda bagi penggila motor trail dibandingkan jika main di sirkuit.
Namun apa jadinya alam jika para penggiat trail adventure justru menodai dan melukai alam yang menjadi wadah kita untuk bermain? Noda dan luka itu paling tidak adalah dari dampak sampah plastik yang semakin banyak berserakan di hutan atau alam yang dilalui motor trail. Memang penggemar motor trail bukan satu-satunya “terdakwa” dalam penodaan alam itu, karena juga ada pendaki, pengunjung atau wisatawan lain. Namun kehadiran para offroader turut meyumbang semakin banyak aksi penodaan alam itu, jika para offroader-nya cuek aja dengan soal kelestarian alam.
Padahal data yang ada begitu membuat miris jika kita bicara soal sampah. Misalnya sampah plastik itu untuk terurai secara alami membutuhkan waktu sampai 100 tahun, sedangkan gabus putung rokok membutuhkan waktu 10 tahun untuk hancur. Wah lama sekali waktunya, dan lama kelamaan hutan atau alam akan jadi tempat pembuangan sampah. Info lebih lanjut tentang sampah ini bisa dilihat di situs P-WEC di: http://www.p-wec.com/content/id/go_green/hindari_budaya_nyampah.html
Akan sangat bijaksana jika para offroader atau penggemar motor trail tidak membuang sampah plastic atau putung rokok di hutan atau alam. Salah satu caranya adalah dengan selalu membawa kantong untuk menyimpan sampah. Beberapa club motor trail sudah menerapkan aturan yang ramah lingkungan ini. Andaikata semua trail mania mau peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah di alam, wow akan luar biasa sekali dampaknya bagi kelestarian alam dan petualangan kita dalam menikmati alam! Hobby petualangan di alam tetap berjalan, alampun tetap lestari. Saatnya kita berhenti menodai alam kita. Let’s go green!

Wednesday, June 16, 2010

Hari Milad SuperMotoIndonesia.com

Setelah hampir beberapa tahun berdiri akhirnya SMI atau SupermotoIndonesia berulang tahun dan dirayakan pula.....bertempat disalah satu restoran "obonk" di Palmerah salah satu member SMI mas gatot


















Sunday, June 6, 2010

Pelabuhan Ratu

Perjalanan mengisi waktu kepelabuhan ratu
bareng teman- teman karion
















Thursday, May 27, 2010

Iseng2 ke Fatahilah

Malem bulan puasa lagi iseng jalan-jalan keliling kota sampe di Fatahilah


Berbagi Dengan Sesama

Lebaran Haji telah tiba, teman2 pun bakar sate disalah satu rumah teman







Tuesday, May 25, 2010

Pemanasan di Pondok Cabe

Setelah lama tidak berlatih di pondok cabe akhirnya teman-teman sepakat untuk latihan sembari foto-foto "buat pemanasan" kata salah satu teman