Laman

Tuesday, November 30, 2010

SAMPAH (dan) TRAIL ADVENTURE


Kegiatan trail adventure atau disebut juga offroad trail, enduro, “nrabas” atau “ndakar’ lagi booming dimana-mana. Orang ramai-ramai masuk hutan dengan membawa motor trail, baik itu motor trail bikinan sendiri alias modifikasi atau motor trail asli keluaran pabrik. Tidak sedikit juga yang memakai motor trail build up yang memang dirancang khusus untuk kegiatan offroad berat. Kehadiran KLX 150 juga turut meramaikan gairah motor trail di tanah air.
Animo yang tinggi di masyarakat penggemar trail untuk melakukan kegiatan petualangan ke hutan atau alam, patut diapresiasi positif. Ini adalah olahraga alam, yang bukan hanya dituntut fisik yang prima namun sedikit banyak juga akan mengenalkan orang akan kekayaan alam, sehingga idealnya sih akan turut mendorong orang untuk mencintai alam. Ya alam dan motor trail adalah dua hal yang tidak dipisahkan. Meskipun andaikata ada banyak dibangun sirkuit buatan untuk motor trail, tetap saja alam akan memberikan kenikmatan dan sensasi berbeda bagi penggila motor trail dibandingkan jika main di sirkuit.
Namun apa jadinya alam jika para penggiat trail adventure justru menodai dan melukai alam yang menjadi wadah kita untuk bermain? Noda dan luka itu paling tidak adalah dari dampak sampah plastik yang semakin banyak berserakan di hutan atau alam yang dilalui motor trail. Memang penggemar motor trail bukan satu-satunya “terdakwa” dalam penodaan alam itu, karena juga ada pendaki, pengunjung atau wisatawan lain. Namun kehadiran para offroader turut meyumbang semakin banyak aksi penodaan alam itu, jika para offroader-nya cuek aja dengan soal kelestarian alam.
Padahal data yang ada begitu membuat miris jika kita bicara soal sampah. Misalnya sampah plastik itu untuk terurai secara alami membutuhkan waktu sampai 100 tahun, sedangkan gabus putung rokok membutuhkan waktu 10 tahun untuk hancur. Wah lama sekali waktunya, dan lama kelamaan hutan atau alam akan jadi tempat pembuangan sampah. Info lebih lanjut tentang sampah ini bisa dilihat di situs P-WEC di: http://www.p-wec.com/content/id/go_green/hindari_budaya_nyampah.html
Akan sangat bijaksana jika para offroader atau penggemar motor trail tidak membuang sampah plastic atau putung rokok di hutan atau alam. Salah satu caranya adalah dengan selalu membawa kantong untuk menyimpan sampah. Beberapa club motor trail sudah menerapkan aturan yang ramah lingkungan ini. Andaikata semua trail mania mau peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah di alam, wow akan luar biasa sekali dampaknya bagi kelestarian alam dan petualangan kita dalam menikmati alam! Hobby petualangan di alam tetap berjalan, alampun tetap lestari. Saatnya kita berhenti menodai alam kita. Let’s go green!

No comments:

Post a Comment